TANGERANG - Dewi Soraya (34), warga Desa Kedaung Barat, Sepatan Timur, Kab. Tangerang nasibnya terkatung-katung di Arab Saudi.
Sebab, meski kontrak kerjanya sebagai TKW (tenaga kerja wanita) alias pekerga migran sudah berakhir bulan Maret 2021 lalu, tapi hingga sekarang belum juga dipulangkan.
Padahal, Dewi sudah menyampaikan keinginannya pulang kepada majikan. Tapi tidak pernah direspon. "Oleh majikan, cuma dijawab nanti...nanti, nggak tahu...nggak tahu.., " begitu ujar Dewi melalui WhatsApp kepada Redaksi Indonesiasatu.co.id Yang membuatnya sedih karena gajinya setiap bulan juga terhambat.
Di sisi lain, melalui telepon, Dewi juga pernah menghubungi sponsor yang memberangkatkan berinisial RH, warga Kronjo, Tangerang.
"Karena saya tidak punya nomor telepon RH, maka saya komunikasi dengan anak RH. Tapi, nomor telepon saya malah diblok, seolah mau lepas tanggung jawab, " ujar Dewi Sedih.
Kini, dia bingung harus mengadu kemana lagi. Keinginannya cuma satu, bisa pulang ke Indonesia. Apalagi, ia masih memiliki anak yang membutuhkan kasih sayangnya.
"Saya mohon pihak-pihak terkait membantu proses pemulangan saya ke Indonesia, " katanya.
Dewi mengaku, keberangkatannya ke Arab Saudi menggunakan visa ziarah, bukan visa kerja.
Seperti diketahui, sejak tahun 2015, penempatan tenaga kerja yang bekerja pada sekto domestik/penata laksana rumah tangga di 19 kawasan Timur Tengah telah dihentikan. Hal ini ditandai dengan diterbitkannya Kepmenaker No. 260 Tahun 2015 tentang Penghentian dan Pelarangan Penempatan TKI pada pengguna perseorangan di negara-negara kawasan Timur Tengah.
Sementara RH, Sponsor TKW Dewi Soraya saat dimintai klarifikasinya terkait hal tersebut menjawab singkat. "Malam kembali ...ya PK ..mohon mf yah ...mau taraweh dulu PK, " balasnya melalui pesan WhatsApp.
(Sopiyan)