TANGERANG - Perwakilan Puskesmas Kemiri Kabupaten Tangerang mengunjungi rumah keluarga pasien yang meninggal dunia pasca melahirkan di Desa Kemiri, Rabu (16/12/2020) sore.
Wanita bernama Suhartini (28) asal Desa/Kec. Kemiri, Kab. Tangerang meninggal dunia pasca melahirkan, Selasa (15/12/2020). Dia diduga mengalami pendarahan dan terdapat penyakit yang menyertai. Sedangkan bayi laki-laki yang dilahirkan dengan berat 2, 9 Kg dalam kondisi selamat dan sehat.
Haryadi (42), suami almarhumah Suhartini masih sedih atas meninggalnya sang istri.
Di hadapan perwakilan Puskesmas Kemiri yang bertakziyah ke rumahnya, Haryadi mengatakan ikhlas atas meninggalnya sang istri. Dia berharap agar ke depan pelayanan Puskesmas Kemiri lebih ditingkatkan secara maksimal agar memenuhi harapan pasien.
Hal senada disampaikan ibunda Suhartini yakni Aisyah. Dia mengatakan bahwa dirinya telah mengikhlaskan meninggalnya putrinya itu. "Saya sadari semua ini takdir dari Allah Swt. Semoga ke depan, Puskesmas Kemiri makin meningkat pelayanannya. Saya juga berterima kasih atas kunjungan Perwakilan Puskesmas Kemiri ke sini, " katanya.
Sementara, dr. Putri mewakili para bidan, saat bertakziyah ke rumah duka pada Rabu sore (16/12/2020) menyampaikan turut berduka cita atas musibah yang menimpa keluarga Haryadi dan Aisyah.
"Kami turut berduka cita, semoga Almarhumah Suhartini mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah Swt dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan. Kami mohon maaf jika ada hal-hal yang kurang berkenan dalam memberikan pelayanan, " katanya.
Atas harapan keluarga, pihaknya juga siap meningkatkan pelayanan kepada pasien agar ke depan lebih maksimal.
Bidan Odah menambahkan, dirinya berterima kasih atas saran yang diberikan keluarga dan hal ini akan dijadikan masukan untuk dilaksanakan.
Kepala Puskesmas Kemiri dr. M. Yasir yang dikonfirmasi melalui teleponnya juga turut berduka cita dan menyampaikan bahwa ke depan lebih meningkatkan pelayanan.
Usai bertakziyah, rombongan perwakilan Puskesmas Kemiri langsung menuju ke makam almarhumah Suhartini untuk turut mendoakan. ( Sopiyan )