TANGERANG - Niat orang tua siswa/santri yang ingin melanjutkan sekolah anaknya kejenjang yang lebih tinggi pupus sudah, karna pihak Pondok pesantren modern DARUL HIKMAH yang berlokasi di Kp pekayon Sukadiri tidak memberikan salinan atau foto copyan Surat keterangan lulusdan foto copy izasah siswa/santri lantaran belum melunasi biaya administrasi, padahal sudah berbagai cara ditempuh orang tua siswa/santri untuk menemui pihak pondok pesantren dan hasil nya nihil.
M.faturahman Dengan isak tangis Orang tua siswa Afdlol Azikru Rachman, saat di hubungi Kejarinfo menerangkan, saya menyekolahkan anak saya ke pondok pesantren Darul Hikmah, bertujuan ingin anak saya dapat belajar tentang pendidikan agama dan pendidikan formal, cuma gara gara menunggak uang cicilan sekolah selama 7 bulan, anak saya tidak bisa melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi siapa yang ga sedih, berbagai cara sudah saya tempuh, saya di suruh ke rumah pemilik pondok pesantren, saya datangin, dari jam 1 siang sampai jam 7 malam saya tunggu, ternyata tidak ada jawaban yang pasti dari pemilik Pondok pesantren, Ustadzah Vivi pemilik pondok pesantren sampai hari ini tidak ada itikad baik kepada saya selaku walimurid.
Dalam kondisi sekarang ekonomi sangat sulit , pihak Pondok Pesantren tidak bisa ditemui dan tidak ada toleransi sama sekali, padahal saya hanya ingin duduk bersama mencari solusi, saya akan tempuh jalur hukum untuk mendapatkan kepastian hukum buat anak saya, dan saya juga akan datang ke kementrian Agama untuk menanyakan hal ini, cukup anak saya saja yang jadi korban Pondok pesantren Darul Hikmah, dan jangan sampai terjadi pada siswa siswi yang lain."tambah M Faturahman
Pemilik pondok Pesantren Darul Hikmah Ustadzah Vivi saat dihubungi melalui pesan watshaap hanya dibaca, hingga berita ini diterbitkan.
Adanya peristiwa ini membuat salah satu LSM menanggapi, Ketua LSM GEMPAR, Rusli, SH, menyayangkan dan turut Prihatin dengan kondisi pendidikan saat ini seharusnya pihak yayasan tidak melakukan hal demikian apalagi ini konteksnya hanya meminta salinan itu sah sah saja. Ungkap Rusli
Seharusnya yayasan Darul Hikmah bisa menjalankan dan mengedepankan program pemerintah jangan mengedepankan tunggakan bayaran yg tentunya kita sama sama tau kondisi bangsa saat ini, masyarakat sangat kesulitan dengan adanya pandemik covid 19 yang melanda kita semua, saya akan mendatangi sekolahan tersebut dan melaporkan hal ini kedinas terkait karna seharusnya sekolahan tersebut tidak mempersulit siswanya untuk melanjutkan ke sekolah jenjang yang lebih tinggi.
Seharusnya sebagai sekolah modern yang mengedepankan pendidikan agama tentunya lebih tau apa yg harus dilakukan bukan malah sebaliknya membuat siswa tidak dapat melanjutkan sekolahnya ini jelas perbuatan yang tidak mulia untuk disandang sebagai sekolah modern tersebut, dalam waktu dekat saya akan laporkan hal ke pak Bupati sebagai pemerintah daerah yang dapat mengambil sebuah kebijakan dan tindakan tegas terhadap sekolah sekolah yang dapat merugikan masyarakat."tegas Rusli
(Sopiyan)