TANGERANG - Akhir tahun 2020 adalah masa transisi, setelah ikut menjalani berbagai situasi dampak pandemi yang melanda negeri ini. Perlahan tapi pasti, virus yang dikenal dengan Covid-19 telah membuktikan bahwa keberadaannya ada. Sifatnya yang menyebar telah menyasar berbagai kalangan, hingga terpapar tak bisa menghindar. Inilah salah satu bulir pikiran saya Dr. Hj. Septimar Prihatini, M.Pd yang berhasil melalui masa perjuangan melawan corona sejak akhir Desember 2020 hingga penghujung Januari 2021. Berbagai kemudahan dan pertolongan Allah, menyisakan banyak hikmah dibalik setiap peristiwa.
Nikmat sehat begitu berharga senantiasa harus dijaga. Namun, disaat Allah ingin mencabut sedikit rasa itu, menghadirkan sakit sebagai tanda Allah menyapa hambaNya. Salah satu tanda kuasaNya agar mengokohkan iman di dada mendorong untuk lebih mendekat padaNya.
Mengamati sikap dan respon masyarakat yang berbeda-beda, sebagai seorang praktisi dan peduli masyarakat mendorong diri yang menyukai dunia literasi untuk menuliskan segenap pengalaman selama masa karantina hingga sehat berkumpul dengan keluarga. Tanpa mengulur waktu, gerak cepat dengan sahabat literasi Yeni Marlina yang ikut serta mengikuti perkembangan hari-hari selama isolasi, kami berdua menyusun semua cerita dan pengalaman berharga dalam sebuah buku sederhana. Dirangkum dalam satu judul istimewa : *Everything is because of Allah : "Berjuang Melawan Corona"*
Niat awal buku ini adalah agar dapat berbagi inspirasi, motivasi dalam bentuk edukasi kepada segenap masyarakat yang membutuhkan khususnya kepada para pasien bisa membaca dan terinspirasi berjuang dengan meningkatnya imun dan iman.
Kurang dari satu bulan sejak penyusunan naskah, editing dan lain-lainnya dengan pertolongan Allah buku ini tercetak dengan lancar. Buku yang dipadatkan dengan berbagai informasi dan edukasi ini mengenalkan sedikit tentang Covid-19, bagaimana kuasa Allah dan memetik hikmah dibaliknya. _Healing theraphy_ dan afirmasi menjadi salah satu moment menguatkan diri. Peranan doa dan bargaining di hadapan Allah salah satu penguat semangat untuk sehat.
Akhirnya, buku ini mulai bisa tersebar luas berkat kedermawanan para donatur yang telah ikhlas berbagi rejeki sebagai pengganti perbanyakan buku. Sekalipun dalam keadaan pandemi, tetap ikhlas berbagi. Dalam "Gerakan Donasi 1000 Buku Edukasi Covid". Kami ucapkan terima kasih kepada segenap donatur dari berbagai kalangan termasuk dari anggota ICMI Kabupaten Tangerang yang telah berpartisipasi sejak bulan Februari 2021 hingga saat ini.
Buku telah kami distribusikan baik kepada masyarakat ataupun lembaga dan rumah sakit yang sedang menangani pasien Isolasi. Diantaranya Rumah Sakit Sari Asih Sangiang, Tangerang, Rumah singgah Covid-19 Kabupaten Tangerang bertempat di Hotel Yasmin, Gugus Covid-19 Palang Merah Indonesia Kota Serang. Ucapan terima kasih kepada pihak terkait atas kerjasamanya dalam pendistribusian. Secara khusus kepada Bapak Drs. Suryaman yang telah memberikan apresiasi Sertifikat Penghargaan dari PMI Kota Serang kepada para penulis.
Semoga Allah membalas dengan yang setimpal, bermanfaat bagi pembaca dan berkah bagi penulis. Besar harapan semoga buku ini bisa tersebar lebih luas lagi melalui para donatur dalam perbanyakan cetakan berikutnya. Pahala mengalir untuk para donatur atas ketulusannya dalam menginfaqkan sebagian hartanya sebagai nafkah yang baik.
"Perumpamaan nafkah yang dikeluarkan oleh orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap - tiap bulir seratus biji Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah maha luas karunia-Nya lagi maha mengetahui.”(TQS.al-Baqarah : 261)
Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya dan Dialah Pemberi rezeki yang sebaik-baiknya."(TQS. Saba':36)
"Sedekah dapat menghapus dosa sebagaimana air memadamkan api." (HR. Tirmidzi)
Tangerang 16 Juli 2021
Dr. Hj. Septimar Prihatini, M.Pd
Praktisi Pendidikan dan Penulis Buku Berjuang Melawan Corona