TANGERANG - Parlu di ketahui komunitas Relawan pekerja migran Indonesia (kawan PMI)hadir kepanjangan tangan dari bp2mi pelayanan bagi keluarga PMI penyebarluasan informasi dari daerah kedaerah mengenai penempatan pekerja migran secara legal dan benar, kawan PMI hadir memberikan pendampingan bagi cpmi atau keluarga PMI terkendala menghadapi permasalahan di negara penempatan dan pemenuhan hak bagi PMI beserta keluarga nya agar tidak terbebani biaya biaya tiket proses pemulangan pmi denda denda biaya dari negara penempatan
Dan terkait proses pemulangan jenazah di negara penempatan pada tgl 20 Desember 2023 kawan PMI bersama garda BMI mendampingi hak proses pemulangan jenazah PMI Susi Rohyati dimana PMI tersebut mengalami sakit di negara penempatan di Arab Saudi Riyad
Susi Rohyati bekerja sebagai Cleaning service melalui Sarikah Jadarah Arab Saudi dan Susi Rohyati meninggal dunia di karenakan sakit dan sempat di rawat di rumah sakit Arab Saudi selama beberapa Minggu
Pihak rumah sakit dan pihak sarikah jadarah menghubungi pihak sponsor bernama Hj Saprah agar di beritahukan kepada pihak keluarga untuk berkumpul di karenakan keadaan Susi Rohyati dalam keadaan kritis bahkan dalam keadaan Susi Rohyati Sudah meninggal pihak rumah sakit pun meminta ijin kepada pihak keluarga PMI untuk mencabut selang infusan yang masih menempel di hidung Susi Rohyati lalu Pihak keluarga secara langsung video call dengan pihak rumah sakit dan memberikan ijin kepada dokter pihak rumah sakit
Pihak keluarga ahkirnya meminta dan sepakat agar jenazah almarhumah Susi Rohyati untuk di pulangkan dan di makamkan ke Indonesia, dan pihak sponsor sepakat memenuhi keinginan keluarga agar jenazah di pulangkan ke indonesia yang pada saat itu hadir kawan PMI Marnan Sarbini dan garda BMI H. Tarmidi untuk membantu keinginan keluarga PMI beserta hak santunan yang di minta oleh keluarga di sepakati
Pihak keluarga di minta oleh pihak sponsor untuk tanda tangan proses kepulangan jenazah sesuai yg di buat oleh pihak sarikah bahwa proses pemulangan jenazah lewat sponsor Hj, Saprah dan sepakat di tanda tangani oleh pihak keluarga orang tua dan suaminya.
Baca juga:
Tony Rosyid: Pilkada dalam Bayangan Kematian
|
Marnan Sarbini Kepada Indonesiasatu.co.id Mengatakan, " Perlu diketahu Susi Rohyati meninggal pada tgl 4 Desember 2023, kawan PMI bersama garda BMI meminta pihak sponsor memenuhi keinginan keluarga dan sepakat untuk di pulangkan keindonesia, Sabtu, (13/1/2024)
Pada 20 Desember jenazah almarhumah Susi Rohyati tiba di Bandara Soekarno Hatta sekitar pukul jam 3:0 wib melalui BP2MI Bandara Soekarno Hatta
Dan penyerahan berkas dokumen oleh Monang dari BP2MI dan langsung di terima oleh pihak keluarga PMI/Bapa sambungnya Susi Rohyati,
Jadi proses pemulangan jenazah sepenuhnya di tangani oleh pihak sponsor dan sarikah sesuai surat dari berita acara KBRI Riyad, Bukan kawan PMI yang mempasilitasi pemulangan jenazah kenapa berita berita yang terbit dibeberapa media online terkesan menyudutkan saya, " Ujar Marnan Sarbini
Dan Terkait Meninggalnya Susi rohyati pihak keluarga sudah sepakat dengan pihak sponsor di selesaikan secara jalur damai tidak ada tuntutan karena tuntutan keluarga sudah terpenuhi oleh pihak sponsor uang santunan sebesar 45 juta rupiah melalui kuasa hukum nya sponsor dan pemulangan jenazah serta sisa hak gajih Susi Rohyati sudah di serahkan melalui ahli warisnya sebesar kurang lebih 10 juta rupiah melalui KBRI Riyad, katanya.
Ketua Kawan PMI kabupaten marnan Sarbini sangat menyayangkan 3 oknum rekan rekan media setidaknya keputusan pihak keluarga seharusnya kita hormati dengan cara damai bukan mengintervensi keluarga PMI
Ke tiga oknum media tersebut selama 3 hari sering berkunjung kerumah duka almarhuma Susi rohyati dengan tujuana lain ingin melihat dokumen atau visa Susi rohyati yang di ketahui rusak tentu nya ada maksud dan tujuan tertentu dari ketiga oknum media tersebut jadi tanda kutif, ada apa, dan mengiring opini di pemberitaan bahwa ada oknum yang menghilangkan negara penempatan dari PMI almarhumah Susi rohyati,
3 oknum media tersebut kenal dengan sponsor Hj Sparah dan Hj Salbia seharusnya mereka bisa datang langsung menemui para sponsor bukan menyudutkan kawan PMI yang justru membantu pendampingan proses kepulangan jenazah
Kalau bicara sponsor tiga oknum tersebut juga kenal sponsor sponsor mulai dari Kronjo dan serang, " Tutup marnan (Hdi)