TANGERANG - PT. Mega Darma Yudha (MDY) melaukan tes urine terhadap 16 anggota security, dan 5 karyawan PT, Kum Kang Tech Indonesia. “Kamis (16/6/2022).
Kepala security Bagus menerangkan kegiatan tes urine ini untuk menyakinkan pihak manajemen mdy dan pihak PT. Kumkang Tech Indonesia, bahwa semua karyawan disini bersih tidak ada yang menggunakan narkoba alhamdulilah dalam pengecekan tes urine semua hasilnya negatif.” ujarnya
Dengan hasil tes urine ini ia berharap PT.Mega Darma Yuda dan PT Kum Kang Tech Indonesia bisa melanjutkan kerjasama dalam bidang pengamanan, terkait adaanya peristiwa penangkapan oleh pihak kepolisian, kami merasa kecolongan bahkan setiap apel pagi dirinya selalu selalu mengingatkan kepada semua anggota untuk menjauhi barang terlarang. "Katanya
HRD PT Kum Kang Tech Indonesia Ahmad Rifai mengatakan untuk tes urine alhamdulilah semua hasilnya negatif dengan hasil ini kami pastikan karyawan PT. Kum Kang Tech Indonesia tidak terlibat dalam penggunaan narkoba apalagi menjurus dalam peredaran narkoba, dirinya menegaskan adapun perihal penangkapan yang dilakukan pihak kepolisian itu bukan karyawan kami melainkan oknum sucurity yayasan.
Adapun kerjasama antara PT. Mega Darma Yudha insya Allah akan ditindak lanjuti, kita ingin menciptakan situasi hubungan yang baik dan harmonis dengan MDY selaku penyedia jasa tenaga kerja di bidang keamanan.” Jelasnya
Hal senada disampaikan Manager PT Mega Darma Yudha Dodi menuturkan pada hari ini kami melaksanakan tes urine untuk memastikan dan menyakinkan bahwa semua karyawan PT. Kumkang Tech Indonesia dan anggota security Mega Darma Yudha bersih dari barang terlarang, sebanyak 16 personil anggota security mdy, dan 5 orang karyawan sudah dilakukan tes urine dan hasil nya negatif.
Tes urine yang kita adakan hari ini, untuk membuktikan komitmen kepada manajemen perusahaan tentunya kepada klien kami yang sudah memakai jasa PT. Mega Darma Yudha, bahwasanya kami ingin membuktikan diri dan mendukung dalam pemberantasan narkoba, bahwa calon security yang kami sediakan sudah dilakukan tes kesehatan yang ketat. pungkasnya
(Sopian)