Camat Sepatan Apresiasi Kampung Anggur, Untuk Dijadikan kampung tematik Dan Mengembangkan Tanaman Holtikultura

TANGERANG - Kampung anggur yang diinisiasi komunitas Peduli lingkungan hidup yang berlokasi di Desa Kayu Agung, Kecamatan Sepatan, Kabupaten Tangerang, ditinjau oleh Camat Sepatan Dadang Sudrajat, Sabtu (30/1/2021).

Camat ingin melihat antusiasme para pemuda sekitar bersama pengurus lingkungan dalam mengembangkan budidaya  anggur.

“Hal ini perlu kita apresiasi dan dukung  bukan hanya budidayanya tetapi perlu kita jadikan kampung tematik berlatar belakang konsep ketahanan pangan dan mengembangan tanaman holtikultura, ini akan kami konsultasikan ke dinas pertanian dalam. pengelolaannya. Sisi lain dengan warga bertanam anggur bisa jadi wilayah ini dapat mengembangkan destinasi wisata lokal yakni kampung anggur. Dan juga perlu sedini mungkin mereka kita edukasi bagaimana cara pengembangan menjadi produk unggulan dalam bentuk olahan, ” ungkapnya.

Sementara itu, Hasanudin Gabel selaku Ketua BPD Desa Kayu Agung, Kecamatan Sepatan, mewakili Pemerintaha Desa Kayu Agung dan masyarakat yang tergabung dalam Komunitas Peduli Lingkungan Hidup mengucapkan banyak terimakasih yang tak terhingga kepada camat Sepatang Dadang Sudrajat yang telah menyempatkan diri untuk melakukan peninjauan.

“Pengarahan pemahaman dan masukan-masukan terkait rencana pencanangan kampung Anggur di Kampung Pisangan Periuk Desa Kayu Agung. Dan semua yang telah di sampaikan oleh pak camat akan menjadi motifasi dan sepirit bagi komunitas peduli lingkungan hidup yang akan mencanangkan wisata edukasi kampung anggur, ” ucap Gabel sapaan akrab.

Ia berharap dengan adanya wisata edukasi kampung anggur ini bisa meningkatkan perekonomian masyarakat setempat dan bisa menjadi ketahanan pangan di masa pandemi karena selain akan di jadikan wisata edukasi nanti nya anggur akan di jadikan makanan olahan seperti dodol dengan parian anggur dan sebagainya.

“Saya berharap dalam perencanaan pencanangan ini bisa mendapatkan perhatian khusus baik dari pemerintah desa maupun pemerintah daerah serta stekaholder lainnya agar perencanaan pencanangan bisa segera terealisasi, ” inginnya.

( Sopiyan )