TANGERANG, - Jangkrik adalah salah satu jenis serangga, yang paling sering digunakan sebagai pakan burung dan reptil. Seiring meningkatnya minat memelihara hewan yang mengkonsumsi jangkrik, maka permintaan terhadap tersedianya jangkrik pun meningkat.
Hal inilah yang membuka jalan dan mendorong munculnya budidaya jangkrik, yang saat ini telah berkembang pesat di berbagai penjuru daerah di indonesia.
Di Kampung Blok Kelapa Rt 03 Rw 02 Desa Serdang Wetan Kec.Legok Kab.Tangerang. Budidaya Jangkrik ini sudah mulai dikembangkan.
Suherman adalah salah satu warga yang menjalankan usaha tersebut dari awal menginginkan ussha budidaya jangkrik, dengan modal sendiri, dan saat ini aktif memberikan pelatihan dan binaan budidaya jangkrik di wilayahnya. Sampai saat ini sudah ada 4 titik budidaya jangkrik yang dikelola oleh warganya.
Budidaya jangkrik ini tidak begitu sulit, sehingga Suherman terdorong mencoba untuk mengembangkan usaha budidaya jangkrik tersebut. Modal Awal dalam usaha ini tidak begitu besar, hanya cukup dengan modal Rp 15.000.000; Pembuatan Kandang, Bok, Kray, Karung Kemasan (50 Kg), Awal Pakan (Pur) BR 11 ukuran 50 Gram, dengan harapan saya kedepannya bisa membantu perekonomian yang ada di wilayah warga RT 03/02 Desa Serdang Wetan.
Seperti yang dijelaskan oleh Suherman, selasa, ( 10/11/2020 ) di kediamanya, "selain budidaya jangkrik, saya juga aktif bertugas di Wakil Ketua BPD Desa Serdang Wetan, dan pengalaman menjabat sebagai Ketua RT 03 selama 20 Tahun sampe Tahun 2020."
Budidaya jangkrik Suherman sangat didukung oleh Kapolsek Legok Akp.Dicky Dwi Priambudi. Kunjungan ini turut dihadiri Wakapolsek Legok.
Kepala desa serdang wetan, Dody Munanto, juga sangat mendukung kegiatan budidaya jangkrir yang di kelola oleh Suherman.
"Sangat bagus dan harus dikembangkan untuk membantu perekonomian di warga Serdang Wetan dan bisa memberikan ilmu nya dengan membuat kelompok-kelompok budidaya untuk warga sekitarnya sehingga bisa membantu penghasilan buat warga desa serdang wetan, "ucap Dody.
Suherman mengatakan, cara berternak budidaya jangkrik dengan sistem, dari indukan sebanyak 1 Bok itu 15 Kg Jangkrik sampai proses bertelur 1 bulan, bertelur nya sampe 9 kali bertelur, di dalam blok dengan ukuran blok 2 x 1 Meter, dengan ukuran Kadang 6 x 12 M.
Dengan proses bertelur mengunakan media pasir, nampan, dan kasih pakan BR 11 dan daun singkong, ubi-ubian, sayur mayur, sampe hasil di panen 1 bulan. Jangkrik biasanya sesudah bertelor 9 kali induk nya mengakibtkan kematian.
Adapun untuk pemasaran jangkrik, Suherman langsung ke pengepul, Wahyu, karena dari awal pembelian telor jangkrik ke Wahyu sehingga ada jalinan kerjasama dan saling membantu proses usaha budidaya jangkrik.
Budidaya ternak jangkrik ini tidak harus memiliki keahlian khusus dalam membudidayakannya. Hanya dengan rajin menjaga kelembaban kandang dan terbebas dari hewan pengganggu. makannya juga tidak terlalu sulit, setelah jangkrik tumbuh dewasa hanya dengan membrikan makanan berupa dedaunan saja. Karena jangkrik, merupakan salah satu serangga pemakan jenis dedaunan.
Budidaya Jangkrik dengan Nama Kelompok "JJ" JAWARA JANGKRIK, Ketua pengelola Suherman, budidaya jangkrik di Kp.Blok Kelapa Rt 03/02 dapat memberikan penyuluhan tentang budidaya jangkrik.
"Usaha ini adalah merupakan salah satu usaha kreatif yang dapat menunjang perkembangan ekonomi rakyat khususnya warga Desa Serdang Wetan, " ucap suherman.
Reporter : K@Yd / Galih Ms
Editor : Sopiyan