Sopiyan hadi
Sopiyan hadi
  • Sep 19, 2021
  • 8623

Gus Muhaimin: Perlindungan PMI Terus Menjadi Perhatian Kita Semua

TANGERANG - Wakil Ketua DPR Abdul Muhaimin Iskandar (Gus Muhaimin) melanjutkan kegiatan Roadshow Politik Kesejahteraan. Kali ini mengangkat tema “Gus Muhaimin Mendengar Pekerja Migran Indonesia” secara virtual yang dipusatkan di Korea Selatan serta dihadiri Pekerja Migran dari berbagai dunia.

Kegiatan yang dilaksanakan oleh Garda Buruh Migran Indoneisa (BMI) ini dihadiri perwakilan Kedutaan Besar di berbagai negara, WNI, Pekerja Migran Indonesia (PMI) CPMI, Purna PMI dan masyarakat umum. Berbagai persoalan terutama terkait kondisi PMI di luar negeri dikupas tuntas.

“Saya senang dan bahagia, kita semua dipertemukan dengan sahabat-sahabat PMI dalam keadaan sehat, meski kondisi pandemi Covid-19 belum juga berakhir, ” kata Gus Muhaiminpada Sabtu (18/9/2021)

Dalam kesempatan ini juga, Ketua Tim Pengawas Penanggulangan Bencana Covid-19 DPR RI itu menyampaikan bahwa roadshow politik dengan para PMI di luar negeri sudah lama kita agendakan. Tetapi karena situasi pandemi ini, akhirnya terlaksana hari ini.

 Anak-anak Pekerja Migran“Pada kesempatan ini, saya ingin mendengar fakta di lapangan, sehingga saya bisa memperjuangkan keinginan sahabat-sahabat PMI bersama pemerintah, Presiden maupun DPR, ” ujar Ketua Umum DPP PKB.

Gus Muhaimin salam hormat dan terima kasih saya kepada semua peserta dan khususnya kepada teman-teman KBRI, KJRI di berbagai negara KDEI dari Taipe, Taiwan juga kepada seluruh pengurus organisasi-organisasi yang ada di berbagai negara khususnya Korea Selatan, Jepang , Taiwan dan Malaysia negara-negara lain.

“Kita terus terus bekerja kan supaya level penularan covid 19 ini segera berkurang sehingga syarat Korea Selatan untuk membuka kembali juga bisa terpenuhi.  Terkait PMI illegal akan terus menjadi perhatian kita semua, baik dari prosedurnya maupun dampak akibatnya posisi keilegalannya, termasuk tentang kesehatan dan asuransi serta penanganan pemulangan jenazah yang sering menjadi masalah khusus dan saya kira Garda BMI juga bisa menggalang dana untuk membantu hal-hal semacam ini”, tambahnya.

Sementara RUU Perlindungan Pekerja Rumah Tangga yang akan melindungi PRT baik di luar maupun di tanah air belum di sahkan oleh DPR tak luput menjadi curhatan para PMI.

 “Sementara undang-undang penata laksana rumah tangga di tanah air kita belum disahkan, sebetulnya tahun 2015 ada permenaker untuk sementara menjadi standar dan base dari perlindungan pembantu rumah tangga sambil kita menunggu penyelesaian undang-undang tersebut”, ujar Gus Muhaimin.

Lanjut gus muhaimin, banyak sekali yang telah saya rangkum dan saya minta Garda BMI untuk merangkum lebih lengkap lagi semua gagasan pemikiran teman-teman KBRI, KJRI di berbagai negara KDEI Taipe, Taiwan juga kepada seluruh pengurus organisasi-organisasi yang ada di berbagai negara khususnya Korea Selatan, Jepang , Taiwan dan Malaysia negara-negara lain.

“saya kira itu semua sudah saya catat dengan baik dan saya akan bekerja keras dan saya minta Garda PMI untuk fasilitasi pertemuan pertemuan berikutnya sehingga kita dapat follow up lebih baik lagi”, imbuhnya.

Pada kesempatan yang sama Ketua Umum Garda BMI Imam Subali berharap forum ini menjadi masukan dari berbagai pihak demi terciptanya pelayanan yang prima dan perlindungan bagi Pekerja Migran Indonesia yang komprehensif terhadap saudara-saudara kami para Pekerja Migran Indonesia, baik perlindungan hukum, perlindungan ekonomi, maupun perlindungan sosial, .

“ Tujuan perjuangan kami di Garda Buruh Migran Indonesia ini agar bisa tercapai, yaitu Pekerja Migran Indonesia yang sejahtera lahir dan batin. Terimakasih Gus Muhaimin yang telah menyempatkan waktu untuk mendengarkan langsung aspirasi, kesan pesan, suka duka, dan berbagai problematika yang dihadapi dan di alami oleh pekerja migran Indonesia dan keluarganya”, pungkasnya. (Trmz/Sopiyan)

Penulis :
Bagikan :

Berita terkait

MENU